SriwijayaViral/Palembang - Supredi, penjual telur gulung di Palembang, berhasil meraih omzet jutaan rupiah setiap bulan. Usahanya menjadi bukti bahwa UMKM dapat tumbuh dengan modal kecil namun berbuah besar.
Berjualan di kawasan Sekolah Tinggi Farmasi Palembang, Supredi mampu mengantongi omzet lebih dari enam juta rupiah. Ia konsisten menggeluti usaha sederhana ini selama beberapa tahun.
Awalnya, Supredi hanya ingin menambah penghasilan keluarga dengan berjualan telur gulung. Kini, dagangannya menjadi sumber utama pendapatan bagi keluarganya.
“Awalnya hanya hobi tapi sekarang sudah jadi pekerjaan tetap,” ujar Supredi, Kamis (28/8/2025). Ia mengaku bersyukur usaha kecilnya dapat berkembang pesat.
Telur gulung Supredi digemari karena rasa gurih dan teksturnya yang lembut. Dengan harga Rp5.000 hingga Rp7.000, ia bisa menjual 100 porsi per hari.
Pelanggan datang silih berganti, terutama pada sore hari ketika kawasan kampus lebih ramai. Konsistensi rasa dan harga terjangkau menjadi kunci kesuksesannya.
Pemerintah Kota Palembang juga mendukung perkembangan usaha mikro melalui pelatihan manajemen dan pemasaran digital. Dinas Koperasi dan UMKM berharap pelaku usaha lokal mampu bersaing lebih luas.
Produk lokal seperti telur gulung Supredi diharapkan dapat dikenal hingga ke luar daerah. Dukungan tersebut menjadi langkah nyata mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis usaha kecil.
Ke depan, Supredi berencana membuka gerai tetap yang lebih besar. Ia juga ingin memberdayakan tenaga kerja lokal agar manfaat usahanya dirasakan lebih luas.
Kisah Supredi menjadi contoh keberhasilan UMKM yang lahir dari ketekunan dan kreativitas. Usaha kecil terbukti mampu menciptakan peluang ekonomi dan memberi dampak positif bagi lingkungan.
Berjualan di kawasan Sekolah Tinggi Farmasi Palembang, Supredi mampu mengantongi omzet lebih dari enam juta rupiah. Ia konsisten menggeluti usaha sederhana ini selama beberapa tahun.
Awalnya, Supredi hanya ingin menambah penghasilan keluarga dengan berjualan telur gulung. Kini, dagangannya menjadi sumber utama pendapatan bagi keluarganya.
“Awalnya hanya hobi tapi sekarang sudah jadi pekerjaan tetap,” ujar Supredi, Kamis (28/8/2025). Ia mengaku bersyukur usaha kecilnya dapat berkembang pesat.
Telur gulung Supredi digemari karena rasa gurih dan teksturnya yang lembut. Dengan harga Rp5.000 hingga Rp7.000, ia bisa menjual 100 porsi per hari.
Pelanggan datang silih berganti, terutama pada sore hari ketika kawasan kampus lebih ramai. Konsistensi rasa dan harga terjangkau menjadi kunci kesuksesannya.
Pemerintah Kota Palembang juga mendukung perkembangan usaha mikro melalui pelatihan manajemen dan pemasaran digital. Dinas Koperasi dan UMKM berharap pelaku usaha lokal mampu bersaing lebih luas.
Produk lokal seperti telur gulung Supredi diharapkan dapat dikenal hingga ke luar daerah. Dukungan tersebut menjadi langkah nyata mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis usaha kecil.
Ke depan, Supredi berencana membuka gerai tetap yang lebih besar. Ia juga ingin memberdayakan tenaga kerja lokal agar manfaat usahanya dirasakan lebih luas.
Kisah Supredi menjadi contoh keberhasilan UMKM yang lahir dari ketekunan dan kreativitas. Usaha kecil terbukti mampu menciptakan peluang ekonomi dan memberi dampak positif bagi lingkungan.
