-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Proyek Asal-asalan Disorot Tiga Aktivis Muba Sampaikan Tuntutan ke Inspektorat dan Kejari

Selasa, 18 November 2025 | November 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-18T15:50:32Z


 Proyek Asal-asalan Disorot Tiga Aktivis Muba Sampaikan Tuntutan ke Inspektorat dan Kejari

Musi Banyuasin —SriwijayaViral.com


Ketegangan terkait dugaan ketidaksesuaian pengerjaan proyek drainase yang dikerjakan oleh CV Ferry Putra Halim dan CV Mas Depati Agung semakin memanas. Tiga tokoh organisasi masyarakat (ormas) di Musi Banyuasin akhirnya angkat bicara dan menyampaikan pernyataan keras.


Rizki Singgih: “Kami Tidak Akan Diam, Ini Harus Dibongkar Tuntas”


Ketua Ormas Forum Cakar Sriwijaya Muba, Rizki Singgih, memberikan pernyataan paling pedas. Ia menegaskan bahwa dugaan pekerjaan asal-asalan dalam proyek pemerintah harus menjadi perhatian serius penegak hukum.


> “Kalau benar ada permainan, ada pembiaran, atau ada pihak yang tutup mata, maka itu sudah merugikan masyarakat. Jangan coba-coba menjadikan proyek pemerintah sebagai ladang keuntungan pribadi. Kami tidak akan diam. Ini harus dibongkar tuntas,” tegas Rizki.




Ia juga menyatakan bahwa Forum Cakar Sriwijaya akan berdiri di barisan paling depan dalam aksi damai besar-besaran yang tengah dipersiapkan.


Boni – Ketua Barigade 98 Muba: “Ini Peringatan Keras, Kami Pantau Semua!”


Sementara itu, Boni, Ketua Barigade 98 Muba, ikut menyampaikan kecaman keras. Ia menilai bahwa proyek yang dikerjakan tanpa standar dapat berpotensi merugikan masyarakat luas.


> “Kalau pekerjaan drainase saja tidak dilakukan sesuai aturan, bagaimana masyarakat bisa percaya? Ini peringatan keras, kami pantau semua. Inspektorat dan Kejari jangan hanya duduk manis — segera turun!” kata Boni.




Boni menyebut bahwa Barigade 98 dan ormas lain di Muba siap menyatukan barisan bila tidak ada tindakan tegas dari instansi terkait.


Mauzan – Ketua Gempita Muba: “Ini Saatnya Kita Bersikap Tegas terhadap Dugaan KKN”


Ketua Gempita Muba, Mauzan, yang sebelumnya mengeluarkan surat pemberitahuan aksi damai, kini kembali mempertegas sikapnya.


> “Kami sudah menyurati dinas terkait. Dugaan KKN ini tidak boleh diabaikan. Kami akan desak Inspektorat dan Kejari untuk melakukan audit menyeluruh. Kalau ada pejabat yang bermain mata dengan kontraktor, masyarakat berhak tahu,” ujar Mauzan.




Mauzan juga menegaskan bahwa Gempita menuntut evaluasi menyeluruh terhadap pejabat PU-Perkim Muba serta pengawas proyek.




Tiga organisasi tersebut sepakat mendesak:


1. Inspektorat untuk memeriksa keseluruhan proses proyek, termasuk pengawasan dan pihak PPTK maupun PPK.



2. Kejaksaan Negeri Muba untuk segera memulai audit investigasi serta penyelidikan terhadap adanya dugaan praktek KKN dan pengerjaan asal-asalan.




Mereka menilai bahwa diamnya aparat pengawas akan memperburuk kepercayaan publik.




Ketiga ormas tersebut—Forum Cakar Sriwijaya, Barigade 98, dan Gempita—berkomitmen menggelar aksi damai besar-besaran di depan kantor PU-Perkim Muba, Kantor Bupati Muba, serta Kejaksaan Negeri Muba apabila tuntutan tidak segera ditindaklanjuti.


Aksi ini disebutkan akan melibatkan ratusan massa dengan orasi, spanduk tuntutan, dan aksi simbolik sebagai bentuk protes terhadap dugaan kecurangan proyek pemerintah.



Tim

×
Berita Terbaru Update