Palembang, Sriwijayaviral.com -
Dituding telah memecahkan kaca rumah makan, Adi (37), menjadi bulan-bulanan, hingga babak belur. Akibat pukulan besi dan tonjokan itu, penjual kaligrafi keliling itu mengalami luka lecet diwajah dan memar di sekujur tubuh, Rabu (5/11/2025).
Kepada petugas piket SPKT Polrestabes Palembang, korban yang tercatat sebagai warga Lorong Habibi, Kelurahan Silaberanti Kecamatan Jakabaring menjelaskan, awalnya melintas di Jalan Gubernur HA Bastari, Pasar Pagi, Senin (3/11/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
“Seperti biasa pak, saya melintasi jalan itu untuk berkeliling menjual dagangan saya. Saya jual kaligrafi pak,” ungkap korban.
Tanpa diketahui, ada sekitar enam hingga tujuh orang mendekatinya dan langsung mendaratkan pukulan.
“Mereka menuduh saya memecahkan kaca etalase rumah makan, padahal tidak. Mereka memukuli saya menggunakan besi, kurang-kurang menerjang dan memukuli saya berulang-ulang,” ujarnya.
Beruntung korban diselamatkan warga, hingga korban memutuskan untuk melapor ke pihak berwajib.
“Saya ini penjual kaligrafi pak, mana mungkin saya berani memecahkan kaca rumah makan. Saya sudah menjelaskan kalau itu bukan perbuatan saya, tapi mereka tidak mau terima. Saya berharap ada keadilan pak, semoga mereka dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tuturnya.
Sementara, KA SPK Polestabes Palembang didampingi Pamapta Ipda Ammar, membenarkan adanya laporan korban tentang pengeroyokan.
“Laporan sudah kami terima dan akan segera ditindaklanjuti,” tukasnya.
(KRH)
