-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Anggaran Ratusan Juta Mubazir, IPAL Keramasan Terbengkalai Jadi Puing Bangunan

Rabu, 03 September 2025 | September 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-03T08:38:13Z

 


PALEMBANG, sriwijayaviral.com – Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rumah Tangga di Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, hingga kini tidak kunjung beroperasi meski sudah selesai dibangun sejak lima tahun lalu. Kondisi ini menuai sorotan publik dan warga sekitar yang menilai pembangunan IPAL tersebut hanya membuang-buang anggaran.

IPAL yang berlokasi di Jalan Mayor Jend. Satibi Darwis, RT 23/RW 06, tepat di depan Kampus B Politeknik Negeri Sriwijaya, kini terbengkalai.

Berdasarkan pantauan di lapangan, bangunan IPAL tampak memprihatinkan, tidak terawat, bahkan sebagian sudah rusak. Warga menilai pembangunan itu sia-sia karena sejak selesai dibangun sama sekali tidak pernah difungsikan.

Menurut keterangan warga, proyek IPAL ini dikerjakan pada 2019–2020 dan merupakan program Kelurahan Keramasan. Saat dimulai, kelurahan masih dipimpin Nazarudin, SH, dan terbengkalai pada masa kepemimpinan lurah berikutnya, Virgiyanti, S.Sos., M.Si.

Minimnya pengawasan serta lemahnya komunikasi dinilai menjadi penyebab terbengkalainya proyek tersebut. Kurangnya pemantauan terhadap kualitas pengerjaan, penggunaan dana, dan kepatuhan terhadap standar operasional membuat bangunan akhirnya mangkrak serta memunculkan persoalan baru bagi masyarakat.

Awak media mencoba mengonfirmasi Nazarudin, SH, selaku mantan Lurah Keramasan. Ia membenarkan bahwa proyek tersebut memang dikerjakan pada masa kepemimpinannya.

“Pembangunan dimulai tahun 2019 dan selesai 2020. Tanahnya merupakan hibah dari Pemprov, sedangkan pendanaan menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) Kelurahan sebesar Rp400 juta yang sempat mengalami pemangkasan saat Covid-19, ditambah bantuan APBD sebesar Rp10 juta. Program ini awalnya merupakan gagasan Ibu Fitrie untuk pengolahan sampah di Kelurahan Keramasan,” jelas Nazarudin, Senin (25/08/2025).

Ia menambahkan, bangunan IPAL saat dirinya menjabat sudah 100 persen selesai, meski belum difungsikan. Namun setelah ia tidak lagi menjabat, kondisi bangunan makin rusak dan tidak terurus.

“Waktu saya menjabat, bangunannya masih utuh lengkap dengan pagar seng, atap, pintu, dan jendela. Sekarang semua hilang. Seharusnya lurah yang baru bisa melanjutkan, merawat, dan memanfaatkan bangunan itu,” tegasnya.

Di sisi lain, awak media juga mencoba mengonfirmasi Virgiyanti, S.Sos., M.Si., selaku Lurah Keramasan saat ini, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban.

Warga sekitar berharap agar pemerintah memberi perhatian lebih agar fasilitas yang sudah dibangun dengan dana besar tersebut bisa difungsikan sebagaimana mestinya, terutama untuk mengatasi persoalan limbah dan sampah di wilayah Keramasan.


×
Berita Terbaru Update