Jakarta, sriwijayaviral.com - Berdasar laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dipublikasikan KPK justru mengungkap fakta mengejutkan, ada sejumlah anggota DPR yang tercatat memiliki kekayaan ratusan juta rupiah saja, jauh dari bayangan publik tentang kehidupan mewah.
Fenomena ini tentu menyedot perhatian masyarakat. Di tengah sorotan gaya hidup hedon sebagian pejabat, daftar anggota DPR dengan harta "termiskin" ini menjadi potret kontras yang menarik.
Siapa saja mereka, dan berapa jumlah harta yang sebenarnya dimiliki? Dikutip Beritasatu.com dari LHKPN, Rabu (3/9/2025), berikut daftar namanya:
Anggota DPR Termiskin Menurut LHKPN KPK
1. Trinovi Khairani
Trinovi merupakan politikus dari Partai Golongan Karya (Golkar) yang tercatat memiliki harta kekayaan paling sedikit. Harta kekayaan yang sudah dilaporkan hanya sekitar Rp 358,15 juta.
Adapun rincian kekayaan yang dimiliki berupa satu unit rumah bernilai Rp 60 juta, sepeda motor Honda CRF bernilai Rp 37 juta, kas Rp 20 juta dan harta bergerak lain bernilai Rp 341 juta.
Nahasnya, ia tercatat memiliki utang Rp 100 juta. Hal ini kemudian menobatkan Trivoni sebagai salah satu anggota DPR termiskin.
2. Muslim Ayub
Muslim sebagai politikus dari Partai NasDem menempati posisi kedua sebagai anggota DPR termiskin. Harta kekayaan yang dimiliki mencapai Rp 449,5 juta.
Jumlah tersebut dinilai kecil jika dibandingkan dengan anggota DPR lainnya yang memiliki kekayaan mencapai miliaran hingga triliunan rupiah.
3. Zulfikar Arse Sadikin
Zulfikar dari Partai Golkar, menempati posisi ketiga dengan total harta kekayaan sebanyak Rp 610,77 juta. Meski termasuk dalam kategori termiskin, namun angka tersebut menjadi angka tertinggi di antara anggota DPR termiskin.
4. Alimuddin Kolatlena
Alimuddin dari Partai Gerindra, memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 615,05 juta. Jumlah ini menobatkan Ali pada deretan pejabat publik dengan kekayaan terkecil di DPR periode 2024-2029.
5. Arif Riyanto Perdana
Arif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), memiliki total kekayaan sekitar Rp 636 juta. Angka ini menempatkannya pada posisi kelima dalam kategori anggota DPR termiskin.
Di tengah isu kekayaan fantastis sebagian anggota DPR, daftar ini sekaligus mengingatkan tidak semua legislator memiliki latar belakang finansial yang sama.
Transparansi LHKPN diharapkan dapat menjadi instrumen pengawasan publik, agar integritas dan akuntabilitas pejabat tetap terjaga, sekaligus mendorong kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif.
