-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kasus Tamparan Kepsek di SMAN 1 Cimarga berakhir damai

Jumat, 17 Oktober 2025 | Oktober 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-18T05:26:57Z

 


 

Cimaraga, SriwijayaViral – Sebuah insiden di SMAN 1 Cimaraga menjadi sorotan publik setelah seorang kepala sekolah diduga menampar siswa yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah. Kejadian ini memicu beragam reaksi dari masyarakat dan orang tua murid.

Menurut informasi yang beredar, tindakan penamparan itu dilakukan spontan saat kepala sekolah menegur siswa yang didapati tengah merokok di area sekolah. Pihak keluarga siswa merasa tindakan tersebut berlebihan dan melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Kasus ini kemudian berkembang menjadi perbincangan luas di media sosial. Banyak warganet yang menyuarakan pendapat beragam—sebagian menilai tindakan kepala sekolah terlalu keras, sementara yang lain menganggapnya bentuk kedisiplinan yang masih wajar di lingkungan pendidikan.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pemeriksaan internal terkait peristiwa tersebut. Kepala Dinas menyebut, “Kami tetap menjunjung tinggi nilai pendidikan dan pembinaan. Namun, segala bentuk kekerasan fisik di sekolah tidak dibenarkan, apapun alasannya.”

Namun kini kasus tersebut telah mencapai titik terang. Kedua belah pihak, yaitu kepala sekolah dan orang tua siswa, telah sepakat untuk menempuh jalur damai. Setelah melalui proses mediasi dan komunikasi intensif antara kedua belah pihak, dengan difasilitasi oleh sejumlah tokoh masyarakat dan dinas terkait, kesepakatan damai akhirnya tercapai. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, kepala sekolah menyatakan permohonan maaf atas tindakannya, yang diakui sebagai bentuk kekhilafan dalam menegakkan disiplin.

Orang tua siswa juga menerima permohonan maaf tersebut dan menyatakan tidak akan melanjutkan proses hukum. Mereka memahami bahwa tindakan kepala sekolah didasari niat untuk mendidik, meskipun cara yang digunakan kurang tepat. Kesepakatan damai ini diharapkan dapat mengembalikan suasana kondusif di lingkungan sekolah dan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.

Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis menyambut baik perdamaian ini dan menegaskan kembali pentingnya pendekatan edukatif dan persuasif dalam pembinaan siswa. Mereka juga berkomitmen untuk terus memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada para pendidik mengenai etika profesi dan metode penanganan masalah siswa yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dengan tercapainya perdamaian ini, diharapkan fokus kembali pada upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pembentukan karakter siswa di SMAN 1 Cimaraga.

Kasus ini menjadi pembelajaran penting bagi seluruh pihak agar pembinaan di sekolah dilakukan dengan cara yang mendidik dan humanis, tanpa kekerasan, namun tetap menegakkan disiplin di kalangan pelajar.

×
Berita Terbaru Update