SriwijayaViral/Palembang - Meneladani Rasulullah SAW bukan hanya bisa diwujudkan dalam tindakan dan perbuatan sehari hari tapi juga bisa dituangkan dalam untaian kata kata yang memotivasi khususnya generasi muda lewat puisi. Hal ini dijelaskan oleh Lukman Hakim Husnan, seorang penulis juga dosen STIQ Al Lathifiyyah Palembang, ketika menjadi narasumber acara Obrolan Komunitas segmen Sastra di Studio Pro 1 RRI Palembang Senin (25/8/2025).
"Puisi yang berkaitan dengan Rasullulah meang erat kaitan dengan bulan Rabiul Awal bulan kelahiran Rasulullah dan ini sebagai kecintaan kepada Rasullullah dituangkan dalam puisi seperti karya dari penyair Mustafa Bisri atau dikenal dengan Gus Muh dengan judul Aku Merindukan Oh Muhammad," jelas Lukman.
Puisi karya Gus Muh ini menggambarkan bagaimana kecintaan kepada Rasulullah yang diekspresikan lewat puisi. Termasuk juga ada kritikan berupa anti sosial, religius aspek keagamaan yang berkaitan dengan ketimpangan sosial dan kecintaan kepada anak yatim.
"Kecintaan umat manusia kepada Rasulullah begitu mendalam yang sudah dilakukan oleh Rasulullah yang diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan ahlak manusia terutama harus menjadi teladan bagi kaum generasi muda, juga bagaimana kecintaan para sahabat kepada Rasulullah dan takut jika para sahabat tidak mencintai lagi Rasullullah seperti diungkapkan dalam puisi karya dari Almarhum Buya Zainal Abidin Hanif pendiri sastra dengan judul Kecintaan Kami Rosul," jelas Ihda Maylani, Mahasiswi STIQ Al Lathifiyyah yang juga hadir sebagai narasumber.
Puisi yang berkaitan dengan kecintaan kepada Rasulullah juga tertuang dalam puisi berjudul Kehadiran Untuk Berita Dunia karya dari Almarhum Buya Zainal Abidin Hanif. Diharapkan adanya puisi ini akan membuat umat muslim terutama kaum muda selalu mencintai Rasulullah dan meneladani akhlak Rasulullah dalam setiap tindakan dan sikap yang dilakukan.
